Blog ini kusus hanya membagikan artikel dari berbagai sumber yang tidak di edit, Alias di posting apa adanya dan hanya sekedar sebagai arsip pribadi. Sumber sudah saya sertakan dibagian bawah artikel.

Selasa, 07 Agustus 2018

Revolusi industri ke-4, Kemenperin ajak pelaku IKM manfaatkan teknologi digital

https://ift.tt/eA8V8J

Merdeka.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengajak seluruh pelaku industri kecil menengah (IKM) untuk memanfaatkan teknologi digital dalam memasarkan produknya. Ini menjadi salah satu langkah membidik sektor IKM sebagai salah satu program prioritas pemerintah pada Making Indonesia 4.0. atau revolusi industri ke-4.

BERITA TERKAIT

Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih, mengatakan, saat ini pemerintah telah menyiapkan program e-Smart IKM yang bekerja sama dengan marketplace Bukalapak, Tokopedia, Shopee, BliBli, Blanja.com, Ralali, serta Gojek Indonesia.

Gati berharap, lewat kerja sama itu, akan terjadi sinergi dalam pengembangan dan pembinaan industri kecil dan menengah yang mengarah pada one stop solution.

"Kami menargetkan 4,4 juta pelaku industri kecil menengah dapat mengikuti program e-Smart IKM. Tahun ini, kita targetkan 4.000 IKM yang ikut, tahun depan 5.000 IKM. Kita lakukan secara bertahap," ujar Gati, usai menghadiri acara Workshop e-Smart IKM, di Hotel Pajajaran Suite, Bogor, Jawa Barat, Selasa (7/8).

Gati menjelaskan, nantinya, dari kegiatan workshop tersebut dapat diketahui berapa banyak produk IKM yang laku dijual secara online. Gati menyebut, tantangan terberat para pelaku IKM adalah bagaimana membuat produk yang inovatif. Sebab, dengan sistem penjualan melalui market place, akan terjadi kompetisi yang sangat ketat.

"Dari workshop ini yang kita jaring adalah datanya. Berapa IKM yang laku jualan secara online. Nah, yang nggak laku ini harus diapakan. Apakah kemampuan SDM-nya kurang, apakah karena mesin peralatannya yang kurang memadai. Ini yang harus dicari solusinya," sebutnya.

Sejak diluncurkan pada 27 Januari 2017 yang lalu, workshop e-Smart IKM telah diikuti 2.900 peserta dan membukukan nilai transaksi online lebih dari Rp 600 juta. Dengan memanfaatkan teknologi digital, sambung dia, dapat memberikan keuntungan terhadap kenaikan pendapatan hingga 80 persen.

"Dengan teknologi digital akses pemasaran para pelaku IKM lebih luas. Terlebih dapat menjangkau calon pembeli baru tidak hanya dalam lingkup lokal, regional, atau nasional saja, namun juga menjangkau calon pembeli dalam lingkup global," tutur dia.

Sementara itu, salah satu peserta workshop, Nova, mengaku sangat terbantu dengan adanya kegiatan tersebut. Sebagai pengusaha sambal skala rumahan, ia perlu mengenalkan produknya lebih luas lagi.

"Ikut pelatihan ini banyak manfaatnya, produk kita dikenal lebih luas lagi. Kalau dulu, paling cuman lewat Instagram aja. Sekarang, produk saya sudah dipasarkan lewat Bukalapak dan Tokopedia," imbuhnya. [idr]




Selengkapnya : Klik Disini
Merdeka.com
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Archive