https://ift.tt/eA8V8J
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto bertemu dengan perwakilan ulama GNPF di kediamannya Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (6/8) malam kemarin. Ketua GNPF Ulama Yusuf Muhammad Martak mengungkapkan pertemuan dilakukan untuk menagih Prabowo tentang hasil Itjima Ulama yang yang mengusulkan Ustaz Abdul Somad dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri menjadi cawapresnya.
BERITA TERKAIT
"Jadi pertemuan tadi malam itu kami mempertanyakan dua nama yang kami rekomendasikan. Kalau tidak mengambil doktor Salim berarti bagaimana komunikasi dengan Ustaz Abdul Somad. Nah itu yang lagi dibicarakan di internal mereka dan partai koalisi. Itu saja yang dibicarakan, enggak ada lagi," katanya saat dihubungi wartawan, Selasa (7/8).
GNPF sampai saat ini masih menunggu jawaban Prabowo dari hasil pertemuan tadi malam. Batas pendaftaran Pilpres 2019 juga sudah mepet yakni 10 Agustus.
"Ya mesti paling enggak hari ini (jawabannya), (atau) besok. Sudah enggak ada lagi waktu," kata Yusuf.
Dia menuturkan, pertemuan semalam tak menyebut nama Kogasma Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang juga digadang sebagai cawapres Prabowo.
"Wah itu enggak tahu saya dan tidak membahas AHY sama sekali dan pak Prabowo tidak sebut-sebut AHY," ucapnya.
Sementara, soal pertemuan Prabowo dengan Ustaz Abdul Somad, Yusuf siap membantu merancang jadwal. Tetapi itu semua kembali ke Prabowo dan Gerindra apakah mau meminang ustaz kondang tersebut.
"Itu tergantung mereka, bukan saya. Teman-teman dari kami mau bantu ya silakan. Karena supaya kelihatan keseriusannya kan," tukasnya.
Yusuf pun enggan komentar apakah Ustaz Abdul Somad juga serius ingin menjadi cawapres Prabowo atau tidak. Dirinya juga belum berkomunikasi dengan pendakwah yang eksis di medsos tersebut.
"Waduh belum, saya belum berkomunikasi karena beliau sibuk waktunya ketat banget. Banyak banget schedulenya," tandas Yusuf. [dan]
Selengkapnya : Klik Disini
Merdeka.com
0 komentar:
Posting Komentar