https://ift.tt/eA8V8J
Merdeka.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masih gamang menentukan arah politik di detik-detik akhir jelang pendaftaran bakal calon Presiden dan Wakil Presiden. Setelah menggelar musyawarah pimpinan nasional Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PKB, masih ada tiga poin perdebatan internal.
BERITA TERKAIT
Ketua DPP PKB, Ida Fauziyah mengatakan masih banyak perdebatan di tingkat pimpinan wilayah. "Pembicaraan DPW tadi suasananya sangat tegang antar-satu dengan lainnya terus terang bertolak belakang," ujar Ida di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Kamis (9/8).
Poin pertama dari hasil muspimnas adalah tetap mendukung sang Ketua Umum, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menjadi bakal calon Wakil Presiden mendampingi Joko Widodo. Dikatakan Ida, suara ketua DPW cukup banyak menyuarakan hal itu.
Sementara poin kedua adalah memasangkan Cak Imin dengan Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo. Menurut Ida, usulan kedua tidak kalah besar dengan usulan agar Cak Imin berpasangan dengan Jokowi dalam Pilpres 2019 nanti.
"Yang kedua, menghendaki Muhaimin Iskandar berpasangan dengan Gatot Nurmantyo," ujar Ida tanpa merinci pertimbangan disandingkannya nama mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu dengan Gatot.
Opsi terakhir, PKB tetap mendukung Jokowi siapapun sosok bakal calon wakilnya.
Dari ketiga poin itu akan diserahkan ke tingkat pusat untuk segera memutuskan langkah politik jelang penutupan pendaftaran bakal calon Presiden dan Wakil Presiden oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jumat (10/8).
Sementara itu, dari muspimnas yang digelar di kantor DPP PKB, tak terlihat sang ketua umum. Ditanya keberadaan Cak Imin, Ida tidak menjawab secara detail. "Beliau ada," ujar singkatnya. [did]
Selengkapnya : Klik Disini
Merdeka.com
0 komentar:
Posting Komentar