Blog ini kusus hanya membagikan artikel dari berbagai sumber yang tidak di edit, Alias di posting apa adanya dan hanya sekedar sebagai arsip pribadi. Sumber sudah saya sertakan dibagian bawah artikel.

Kamis, 09 Agustus 2018

Khofifah: Jokowi dan Prabowo negarawan yang sudah cukup tinggi jam terbangnya

https://ift.tt/eA8V8J

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto, hampir pasti kembali 'bertarung' di Pilpres 2019 untuk kali kedua.

BERITA TERKAIT

Jokowi, rencananya Kamis (9/8) sore ini akan mengumumkan Cawapresnya. Beredar kabar, nama mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD yang akan digandeng mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Sementara di kubu Prabowo, koalisi Gerindra-Demokrat sempat memanas. Melalui cuitannya di twitter, Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat, Andi Arief menyebut mantan Danjen Kopassus itu 'Jenderal Kardus'.

Situasi politik yang memanas itu diduga karena Prabowo memilih Sandiaga Uno sebagai cawapresnya ketimbang Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (SBY).

Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa yang di beberapa kesempatan menyatakan akan kembali mendukung Jokowi di Pilpres 2019 menilai, antara Prabowo dan Jokowi sama-sama memiliki jam terbang yang cukup tinggi.

Sehingga, kata Khofifah, siapapun tak bisa mendikte keduanya soal siapa Cawapres yang dipilih, baik Jokowi maupun Prabowo.

"Beliau-beliau itu (Jokowi-Prabowo) negarawan yang sudah cukup tinggi jam terbangnya. Pasti ada wisdom di dalamnya. Kalau merekomendasi boleh saja," kata Khofifah di Surabaya, Kamis (9/8).

Hal yang pasti, lanjut dia, publik akan segera tahu siapa Capres-Cawapres yang akan mendaftar ke Komisi pemilihan Umum (KPU) RI, hari ini atau Jumat (10/8) besok. "Hari ini (9/8) sudah terkonfirmasi Capresnya, ada Pak Jokowi dan ada Pak Prabowo. Saya rasa dalam hitungan jam nanti, akan ada Cawapres definitif,' katanya.

Mahfud dan Cak Imin

Sementara terkait kabar Jokowi menggandeng Mahfud MD, Ketum PP Muslimat NU ini enggan berkomentar banyak. Termasuk hampir dipastikan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) tak menjadi cawapres Jokowi.

Sebab, seiring munculnya kabar terpilihnya Mahfud MD, muncul gonjang-ganjing di kalangan Nahdliyin soal ke-NU-an mantan ketua MK tersebut. "Aku tak ngomong (bicara) sesukaku ya, jangan sampean (kamu) pandu (tanya). Aku jangan dibawa kesana-kemari," ujarnya.

Bahkan saat dicecar siapa yang lebih dipilih Khofifah dan 'gerbongnya': Muslimat NU, mantan Menteri Sosial ini enggan. Kembali ditanya soal ke-NU-an Mahfud, Khofifah menjawab, "Aku tidak akan memberikan pendapat tentang derajat ke-NU-an seseorang."

Beda lagi saat ditanya soal cak Imin, Khofifah, "Tadi saya kan sudah bilang, saya akan bicara soal itu tapi jangan dipandu-pandu (ditanya-tanya)," ujarnya. [rzk]




Selengkapnya : Klik Disini
Merdeka.com
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Archive