Blog ini kusus hanya membagikan artikel dari berbagai sumber yang tidak di edit, Alias di posting apa adanya dan hanya sekedar sebagai arsip pribadi. Sumber sudah saya sertakan dibagian bawah artikel.

Selasa, 07 Agustus 2018

Ketika Wuling tabuh genderang perang makin kencang di Indonesia

https://ift.tt/2MnEXEI

Merdeka.com - Hanya butuh satu tahun bagi Wuling Motors untuk memutuskan ekspansi ke segmen sport utility vehicle (SUV) di Indonesia mulai tahun depan. Saat ini Wuling dikenal dengan kendaraan Confero S dan Cortez yang bermain di segmen multipurpose vehicle (MPV). Total penjualan lebih dari 14 ribu unit per semester I tahun ini.

BERITA TERKAIT

Model SUV Wuling yang dipasarkan tahun depan itu, dipamerkan di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) di ICE BSD CIty, Tangerang, yang berlangsung hingga 12 Agustus. Wuling SUV ini di China sudah dipasarkan dengan nama Baojun 530.

"Di GIIAS kami pamerkan Wuling SUV untuk mendapat respons pengunjung. Hingga hari ini, responsnya positif. Pengunjung rata-rata menanyakan kapan diluncurkan dan harga jualnya. Yang pasti kami belum jualan karena baru dipasarkan tahun depan," ungkap Dian Asmahani, Brand Manager Wuling Motors, saat dijumpai di sela GIIAS 2018, kemarin.

Menurut Dian, selain tes pasar, pihaknya juga survei soal kelengkapan dan kebutuhan fitur SUV yang diinginkan konsumen SUV Indonesia. Karena fitur-fitur yang dipasarkan di Indonesia kelak mengalami penyesuaian dibandingkan model globalnya, Baojun 530. Misalnya pilihan mesin, di global dipasarkan dua varian mesin, yakni 1,5L turbo charger dan 1,8L. Maka itu, dalam satu bulan ke depan, pihaknya akan menentukan apakah membawa Wuling SUV bermesin 1,5L turbo charger atau 1,8L.

Tren SUV

Secara bisnis, strategi Wuling ekspansi ke segmen SUV sudah tepat. Sebab segmen ini mengalami pertumbuhan penjualan sejak tiga tahun terakhir. Lihat saja data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), laju penjualan mobil SUV termasuk low SUV terjadi sejak tiga tahun terakhir. Segmen ini didominasi SUV merek Jepang, seperti Toyota Rush, Daihatsu Terios, Toyota Fortuner, Mitsubishi Pajero Sprt, Honda CR-V, dan sebagainya.

Pada 2014, penjualan SUV tercatat 53.855 unit, setahun kemudian penjualannya naik menjadi 54.256 unit. Lajunya semakin kencang dalam dua tahun terakhir, yakni 72.537 unit di 2016 dan meningkat menjadi 73.374 unit pada 2017. Tren kenaikan penjualan ini membuat pangsa pasar SUV makin besar. Tahun lalu mencapai 19 persen, naik dari tahun sebelumnya yang di level 12 persen. Bahkan per April tahun ini, total penjualan SUV menembus 60 ribu unit dengan pangsa pasar 15,3 persen!

Manisnya kue SUV ini bahkan sudah dicicipi sedikit oleh pabrikan China lainnya, DFSK. Pabrikan yang memiliki perakitan di Cikande, Banten, ini memasarkan model pertamanya di segmen SUV: Glory 580, sejak April lalu.

Dian mengakui kue SUV di Indonesia terlalu manis untuk dilewatkan. Kami lirik SUV, karena permintaannya tinggi di Indonesia.

Seperti apa konsep strategi Wuling di segmen SUV, setelah cukup berhasil di segmen MPV?

Kata Dian, secara strategi produk, ada perbedaan antara model SUV nanti dengan MPV.

"Secara garis besar, strategi produk kami adalah menawarkan mobil dengan value for money di semua model Wuling (MPV). Namun, untuk model SUV, kami tingkatkan levelnya, value for money, plus desain menarik dan fitur terdepan," kata Dian pada Merdeka.com.

Strategi Berani

Ekspansi ke segmen SUV, bisa dibilang lanjutan dari strateg berani Wuling di Indonesia. Pertama, Wuling berani membangun pabrik perakitan di Cikarang senilai US$ 700 juta dengan kapasitas 8 ribu unit per tahun. Kedua, pabrikan China ini berani membangun pusat distribusi spare parts yang terintegrasi dengan pabrik Cikarang.

Ketiga, berani membangun jaringan dilernya. Per Juli sudah mencapai 80 outlet di seluruh Indonesia hanya dalam tempo satu tahun.

wuling pamerkan mobil SUV di giias 2018 Merdeka.com

Keempat, berani memberikan layanan purnajual penuh. Seperti garansi umum 3 tahun atau setara 100.000 km. Garansi komponen utama mesin selama 5 tahun (100.000 km), garansi komponen utama transmisi 5 tahun (100.000 km), garansi suku cadang 1 tahun (20.000 km), dan bebas biaya jasa servis berkala 2,5 tahun (50.000 km).

Berdasarkan data yang diterima Merdeka.com, berikut spesifikasi Wuling SUV yang mejeng di GIIAS tahun ini:

1. Menggunakan mesin bensin 1,5L 4 silinder segaris DOHC turbo charger, DVVT. Mesin ini menyemburkan tenaga maksimal 147 hp per 5.500 rpm dengan torsi 230 Nm di 2.000-3.800 rpm.

2. Tipe penggerak roda depan dengan pilihan transmisi CVT.

3. Dimensi: panjang 4.655 milimeter (mm), lebar 1.835 mm, dan tinggi 1.760 mm, serta jarak sumbu roda 2.750 mm.

4. Suspensi depan McPherson strut coil spring, independent suspension; suspensi belakang coil spring, independent suspension.

5. Sistem pengereman disk brake di depan dan belakang.

6. Sistem keamanan aktif; ABS, EBD, dan BA. Electronic stability control (ESC), hill hold assist, electric parking brake.

7. Electric sunroof dan panoramix roof. [sya]




Selengkapnya : Klik Disini
Merdeka.com
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Archive